Tentang Bebek/itik
Umumnya
usaha peternakan itik ditujukan untuk bebek petelur. Namun peluang
bebek pedaging juga bisa diambil dari bebek jantan atau bebek betina
yang sudah lewat masa produksinya. Selain itu bisa juga pebisnis
mengambil bagian pembibitan ternak bebek sebagai fokus usaha. Namun
sebelum seorang peternak memulai usahanya, harus menyiapkan diri dengan
pemahaman tentang perkandangan, bibit unggul, pakan ternak, pengelolaan
dan dan pemasaran hasil. Misalnya bagaimana pemeliharaan anak bebek (5-8
minggu), pemeliharaan bebek Dara (umur 8-20 minggu ke atas) dan
pemeliharaan bebek petelur (umur 20 minggu ke atas). produksi telur yang
ideal adalah selama 1 tahun. Produksi telur rata-rata bebek lokal
berkisar antara 200-300 butir per tahun dengan berat rata-rata 70 gram.
Bahkan, bebek alabio memiliki produktivitas tinggi di atas 250 butir per
tahun dengan masa produksi telur hingga 68 minggu. Pengembangan dan
pemeliharaan bebek potong agar tercapai efisiensi pemanfaatannya menurut
D.L Satie (1991) seperti dikutip Majalah Poultry Indonesia Online,
dapat menggunakan bebek yang telah lewat masa produksinya maupun bebek
jantan. Hal ini dimaksudkan karena bebek jantan mempunyai beberapa
keunggulan dan keuntungan kalau ditinjau dari segi ekonomisnya.
Sementara untuk harga bibit, bebek jantan lebih murah jika dibandingkan
bebek betina, karena msyarakat selama ini hanya mengenal dan memetik
keuntungan dari bebek betina sebagai petelur. Masih menurut Satie,
pemeliharaannya tidak membutuhkan waktu yang lama, dimana hasil sudah
bisa dipetik dalam waktu 2-3 bulan. Hal tersebut disebabkan karena
pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada
betina. Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5 kg.
Dengan memanfaatkan jantan, dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat
dicapai berat yang lebih dibutuhkan. Pemotongan pada umur yang relatif
muda, menghasilkan daging yang lebih empuk, lebih gurih dan nilai
gizinya lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar